Takut Rumahnya Dicuri, Nenek 90 Tahun Korban Banjir Tolak Dievakuasi Petugas Menangis Membujuknya
Seorang nenek yang merupakan korban banjir besar di Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak Jum'at (19/1/21) menolak untuk dievakuasi dari rumahnya.
Nenek Barlian (90) menolak para petugas gabungan yang ingin mengevakuasi nenek tersebut dari rumahnya yang terendam banjir di kawasan Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Dalam video yang dibagikan oleh salah satu akun di Instagram tersebut, memperlihatkan dua orang petugas sampai menangis membujuk nenek Barlian untuk mau dievakuasi karena banjir yang terus meninggi.
Sambil menggenggam tangan nenek Barlian seorang petugas menangis melihat nenek Barlian yang tertidur pasrah di tempat tidurnya.
Diduga nenek yang hidup sendiri itu bersikeras untuk tetap bertahan dirumahnya.
Tak menyerah, kedua petugas itu tetap membujuk nenek Barlian agar mau dievakuasi.
Berdasarkan keterangan dari unggahan tersebut, diketahui bahwa tidak mudah membujuk lansia tersebut untuk meninggalkan rumahnya.
Namun akhirnya nenek Barlian luluh dengan bujukan kedua petugas tersebut dan mau dievakuasi.
"Meski rumahnya kebanjiran, ia bersikeras untuk bertahan di rumah, petugas pun sampai menangis membujuk nenek Barlian agar mengungsi. Namun akhirnya sang nenek luluh dan mau dievakuasi," tulis keterangan pada unggahan tersebut, seperti dikutip Indozone pada Selasa (19/1/21).
Sumber: www.indozone.id
0 Response to "Takut Rumahnya Dicuri, Nenek 90 Tahun Korban Banjir Tolak Dievakuasi Petugas Menangis Membujuknya"
Posting Komentar