Dikalahkan PSIS Tak Percaya, Merasa Rugi Jadi Klub Ibukota, Persija Mulai Aneh?

Kalah dari PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 membuat Persija tak habis pikir. Unsur tidak percaya dengan hasil itu sangat mengemuka di tubuh Macan Kemayoran. Kok bisa?

Ref pihak ketiga 

"Saya susah bicara dan susah percaya dengan hasil ini," begitu kata Pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev, seperti disiarkan bolasport.com (27/05/2019).

Dengan kata lain, bagi sang pelatih Persija harusnya menang. Pasalnya, mereka sudah unggul terlebih dahulu atas PSIS Semarang pada babak pertama lewat gol Ryuji Utomo. Namun, tuan rumah berhasil bangkit dan mencetak dua gol lewat aksi Hari Nur Yulianto.

Parahnya lagi, Hari Nur Yulianto mencetak gol dalam rentang waktu tiga menit saja, yaitu pada menit ke 73 dan 75. "Kami buat kesalahan yang dimana kemasukan dua gol dan semua selesai," tambahnya.

Duh kok aneh, namanya juga sepakbola, siapa silap dia kalah bukan? Itu saja.

Lucunya, Persija terkesan semakin aneh dengan pernyataan sang manajer, Ardhi Tjahjoko. Tidak, ini bukan soal PSIS. Ini tentang laga berikutnya yakni kontra Bali United. Ceritanya, laga tersebut harusnya digelar pada 31 Mei 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Akan tetapi, terkait alasan keamanan pasca Pemilu, belakangan juara bertahan Liga 1 diputuskan menjalani pertandingan tandang ke Bali terlebih dahulu. Nah, keputusan itu bagi sang manajer tentu merugikan Persija bukan?

"Ya ini lah risikonya sebagai tim ibukota. Selalu saja menjadi korban," kata Ardhi seperti disiarkan cnnindonesia.com, Sabtu (25/5).

Lucunya, sebelum diputuskan hal tersebut, Persijalah yang berinisiatif mengirimkan surat bernomor 217/Persija/Liga-1/V2019 perihal untuk menukar jadwal. Yakni, Persija meminta main di Bali terlebih dahulu dengan status tandang. Lalu, akan menjamu Bali United setelahnya. Dan, perubahan jadwal tersebut mendapat persetujuan dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 melalui surat jadwal yang dikeluarkan Jumat (24/5).

Jadi, ketika sudah disetujui Bali United sebagai tuan rumah terlebih dahulu yang secara langsung Persija akan menjadi tuan rumah pada putaran kedua Liga 1, kenapa mengeluh?

"Ini sebenarnya menguntungkan bagi Bali, mereka bisa tiga kali berturut-turut bermain di kandang. Kalau sudah begini, kami bisa apa? Yang jelas, ya kami hanya bisa mengikuti perintah saja," tambah Ardhi.

Sumber: https://buc.kim/d/7vxulTuhJGGe

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Dikalahkan PSIS Tak Percaya, Merasa Rugi Jadi Klub Ibukota, Persija Mulai Aneh?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel